Aluminium Finished Goods

Apa yang dimaksud dengan produk kusen "aluminium finished goods"? Di zaman sekarang, jika anda tidak menggunakan kusen upvc maka bisa dipastikan anda akan menggunakan kusen aluminium. Bukankah demikian? Kusen kayu biasanya kita hindari karena berbagai kekurangannya. Meski kayu juga ada nilai plusnya tetapi sudah sangat terbatas penggunaannya untuk konstruksi bangunan. Apalagi untuk rumah atau bangunan mewah. Kayu rentan jamuran, lapuk, dimakan rayap, melengkung, turun karena memuai, dst. Selain itu kayu berkualitas bagus harganya sangatlah mahal. Kayu masih kita gunakan biasanya untuk pintu utama, daun pintu kamar dan beberapa bagian dekorasi inspiratif ruangan yang memang hanya cocok jika menggunakan kayu atau hasil olahan kayu semacam triplek (plywood), lantai kayu, furniture, dsb.


Apa itu Aluminium Finished Goods?


Secara garis besar, aluminium finished goods adalah kusen aluminium yang sudah jadi dan siap dipakai. Makanya disebut "finished goods" yang artinya produk sudah jadi, sudah rapi, sudah siap dipakai, sudah siap dipasang, sudah dirakit sempurna, dst. Aluminium finished goods benar-benar sudah jadi baik sebagai kusen saja, kusen untuk kaca mati, daun jendela, daun pintu, partisi ruangan, dst. Beda sekali dengan aluminium non-finished goods di mana batangan profil kusen yang panjangnya sekitar 5,8 meter masih harus dipotong-potong secara manual oleh tukang aluminium dengan mesin potong manual juga. Baru kemudian dirakit lagi secara manual di lokasi proyek atau di toko aluminium.


Ya benar, semua profil kusen aluminium diproduksi dari pabriknya dalam bentuk batangan panjang sekitar 5,8 meter. Perbedaan proses pemotongan, pelubangan, pengeboran dan perakitan untuk menghasilkan produk akhir siap pakai inilah yang membedakan antara kusen aluminium biasa dengan kusen aluminium finished goods. Aluminium finished goods ditawarkan karena kekurangan aluminium biasa yang terjadi karena hasil akhir yang sering tidak sesuai harapan pemilik bangunan atau pemilik gedung. Hasil kerja yang tidak bagus, potongan yang tidak rapi, tidak presisi dan sangat jelek dari sisi estetika. Dan seiring perkembangan mesin perakitan yang semakin canggih dan efisien maka muncullah produk-produk jadi yang dinamakan finished goods ini.


Aluminium finished goods diproduksi dengan mesin berteknologi canggih yang dioperasikan secara otomatis sehingga hasilnya jauh lebih presisi, lebih rapi dan lebih bagus. Tanpa ada mesin yang canggih tidak akan pernah ada produk aluminium finished goods. Tidak demikian dengan aluminium biasa di mana semua dikerjakan oleh tukang secara manual. Datang ke tempat anda, memotong, merakit, memasang karet dan kaca semuanya secara manual. Hasil akhirnya jelas kalah jauh dari yang menggunakan mesin berteknologi canggih.


Biar gampang, begini saja. Jika anda memesan kusen aluminium untuk pembuatan jendela atau pintu rumah anda, lalu kusen tersebut dipotong secara manual oleh tukang, dirakit juga secara manual maka itulah kusen aluminium non-finished goods. Gampang ditemukan di sekitar kita atau biasanya tokonya ada di jalan-jalan utama di kota anda. Harganya pun jauh lebih murah dan terjangkau. Biasanya dipergunakan untuk rumah-rumah kelas menengah ke bawah atau mereka yang memang modalnya terbatas. Biar tambah jelas lagi bisa kita sebutkan beberapa mereknya seperti: Alexindo, SuperEx, Medan, Alcomexindo, YKK, HP Metal, Dacon, Inkalum, Trivalum, Forta, Luxal, Maspion, dst. Meski beberapa di antaranya juga ada keluaran produk finished goods-nya. Tanpa tukang, anda pun bisa membeli, memotong dan merakitnya sendiri jika mau. 


Bagaimana sekarang? Apakah anda sudah paham? Aluminium finished goods ditujukan untuk rumah mewah, bangunan papan atas atau mereka yang memiliki selera tinggi atau membutuhkan kusen aluminium terbaik di kelasnya. Sementara aluminium biasa lebih banyak dipergunakan untuk bangunan biasa-biasa saja. Aluminium finished goods harganya jauh lebih mahal dari aluminium biasa. Kurang lebih sebanding dengan harga UPVC bahkan bisa lebih mahal dari UPVC. Aluminium finished good memakai mesin canggih sama seperti produk kusen UPVC. Sementara aluminium biasa (non-finished goods) memakai tangan secara manual. Hanya dengan melihat hasil akhirnya akan ketahuan perbedaan keduanya. Beberapa contoh lain biar tambah jelas, produk aluminium finished goods yang sudah dikenal di pasar lokal Indonesia antara lain: Astral dari Allure Industries, Alexpro dari Alexindo, YKK Nexsta dari YKK AP, Lixil dari Tostem, dst. Dan sekarang yang siap mempercantik dan memperkokoh rumah anda adalah "Roto-Frank". Asli buatan Jerman. 


Jadi jangan tanggung-tanggung menggunakan aluminium finished goods! Pilih yang dari Eropa untuk hasil lebih cakep, keren, awet dan mungkin sedikit kebanggaan. Buatan Eropa loh ini!